Happy reading
*****
Di ruang kerjanya, David sedang sibuk menyelesaikan tugas kantor yang ada di Italy. Sejak dua jam lalu ia berada di sana. David meminta agar jangan ada yang masuk ke dalam ruang kerjanya. Hal itu dianggap bisa memecah konsentrasi David.
Namun, pintu ruang kerjanya terbuka. Seorang wanita paruh baya mendekat dan duduk di sofa elegan milik Dava.
"Apa Bibi tidak tahu sopan santun? Setidaknya, ketuk lah pintunya dulu sebelum masuk."
"Oh, ayolah, David. Ini kan aku bibimu. Jangan terlalu kaku begitu." Dalam hati Martha ia merasa tak terima atas sindiran menohok David. Hanya David lah yang berani mengatainya tidak sopan secara terang-terangan dan membuat harga diri Martha turun.
"Sekarang ini Bibi berada di kediamanku. Siapa saja yang hendaj masuk ke ruangan yang ada di mansion, harus mengetuk pintu terlebih dahulu. Terutama ruanganku. Aku harap Bibi bisa mematuhinya lain kali."