"Jika saya menabrak maka akan menimbukan masalah baru, Bos. Lebih baik saya yang mengalah."
Aldrich tersenyum miring. "Kau tahu Robert? Saat pertama kali aku melihatmu dan potensimu itu kukira kau akan menjadi anak buahku yang paling kejam, tapi justru kebalikannya." Aldrich kini duduk di sofa. "Apa kau akan terus berdiri? Ayo duduk!"
Robert menuruti perkataan bosnya. "Penampilan bisa saja menipu, Bos. Terkadang apa yang dilihat mata bisa memanipulasi segalanya."
"Ya, mungkin kau benar." Aldrich menaruh kedua kakinya pada meja. "Mana dokumennya."
"Ini," Robert menyerahkan benda yang diminta pada Aldrich.
Pria itu lantas membukanya. Membaca setiap informasi yang tertuang di sana. Sesekali ia menyeringai dan mengangguk, entah apa yang ada di pikirannya.