Happy reading
*****
Waktu seakan berjalan sangat lambat hari ini---bagi Aldrich. Ia menatap ke jalan kemudian melihat Aretha. Tak tahu perasaan apa yang kian membara di hatinya. "Lebih cepat lagi lajunya! Bahkan keong pun lebih cepat!" sarkas Aldrich.
Sang sopir lebih melajukan kendaraan tersebut. "Tuan, di depan ada lampu merah."
"Trabas saja. Jangan peduli 'kan apa pun. Yang terpenting, kita harus segera sampai!"
"Tapi Tuan ...."
"CEPAT TRABAS SAJA!" bentaknya pada sopir tersebut.
Si sopir sedikit kaget dengan bentakan Aldrich, tetapi dengan cepat ia menguasai dirinya dan menerabas lampu merah. Ia menyalip mobil-mobil. Tak sedikit umpatan kasar yang tertuju pada mereka. Si sopir meringis tak enak mendengarnya sedangkan Aldrich tampak tak peduli dan terus menepuk pipi Aretha.