Aldrich masih membisu. Ia menatap makanan yang diarahkan padanya. Namun, belum ada tanda-tanda Aldrich akan menerimanya.
Paula masih setia mengangkat tangannya. Ia ingin bersuara agar Aldrich menerima suapan pertamanya, tapi rasa takut selalu muncul. Tangan Paula mulai kebas sekarang.
"Daddy," ujarnya lirih. Bahkan hampir tak terdengar. Anak perempuan itu masih berharap pada Aldrich.
"Ekhem." Deheman Agatha membuat fokus pria tadi beralih padanya. Dengan mata memerintah dan tajam, Agatha mengisyaratkan agar Aldrich mau disuapi oleh Paula.
Aldrich membuka mulutnya kemudian masuk lah makanan tadi ke dalamnya. Wajah sumringah kini terbit pada bibir Paula. Seumur hidup dirinya tak pernah menyuapi Aldrich. Sehabis ini, Paula memang harus banyak berterima kasih pada Agatha.