•note: aku punya banyak rahasia yang tidak bisa aku ungkapkan sekarang. Tapi suatu saat nanti, rahasia itu akan aku ungkapkan jika memang sudah waktunya.
Merasa sudah tenang, Anka baru berani menghampiri Caca dan duduk di sebelah gadis itu yang masih tertidur pulas.
Bibirnya terangkat kecil menunjukan senyum tipis yang tidak akan Caca lihat jika gadis itu ketika dalam keadaan sadar.
"Lo punya gue, Ca. Gue nggak suka berbagi apalagi mengizinkan orang lain deketin, Lo," ujarnya.
Karena volume suaranya cukup besar, Caca sedikit terganggu. Gadis itu terbangun dengan membuka matanya sedikit lalu menegakkan tubuhnya.
"Anka? Kamu kok bisa di sini?" tanyanya dengan suara khas bangun tidur.
Benar saja raut wajah cowok itu langsung berubah datar tak berekspresi.
Caca menguap kecil lalu meregangkan otot-ototnya dengan mengangkat kedua tangannya di atas.
"Aduh capek banget..." lirihnya.
"Ngapain aja?" tanya Anka seraya mengambil novel yang ditiduri Caca tadi.