•note: lupa makan sih biasa, tapi kalau lupa kamu mah nggak pernah. Ibaratnya kamu itu nomor satu di hidup aku.
Setelah membujuk Anka untuk ke Wajok dengan susah payah serta bertumpah darah. Akhirnya Galih dan Kelvin berhasil, keduanya bertos ria lalu mendorong punggung Anka agar cowok itu cepat jalannya. Karena sejak tadi loyo sepeti tidak makan setahun.
"Cepetan, An! Nanti ketahuan Bu Oka gimana?!" titah Galih, dia menyeret Anka dari depan, sementara Kelvin mendorong dari belakang.
"Ck! Gue males manjat tembok!" ujar Anka lalu menyentakkan tangan Galih dan menghentikan langkahnya tiba-tiba.
Kelvin menghela nafas, "An!" bentaknya.
"Kalau Lo berdua mau ke warjok, duluan aja. Gue nggak mood ke sana," ucapnya lalu berbalik badan dan meninggalkan Galih serta Kelvin yang sudah habis tenaganya untuk menyeret serta memaksanya ke Warjok.
"JANCOK! SIALAN LO, AN!" teriak Galih lalu duduk di lantai karena lelah.
Kelvin berkacak pinggang, dia menatap Galih yang sudah lelah dan pasrah.