• note : kita berinteraksi hanya karena satu barang, yaps! Tisu, selain itu tidak ada lagi.
Jangan terlalu di paksa, nanti dia menjauh. Aish, kalimat ini selalu terngiang-ngiang di benak Anka. Cowok itu bingung sekarang ia harus berbuat apa untuk menyelesaikan masalahnya.
Seorang gadis yang sedang berolahraga di lapangan menjadi pusat perhatiannya, gadis itu di asingkan di barisan belakang oleh teman-teman sekelasnya.
Ingin sekali ia menghampiri Caca lalu membawa gadis itu pergi dari sana. Dari gerak-geriknya saja ia bisa merasakan jika Caca tidak nyaman berada di sana apalagi di acuhkan oleh teman-teman sekelasnya sendiri.
Tangan Anka terkepal, cowok tampan itu mengeraskan rahangnya lalu dengan langkah nekad ia berjalan mendekat ke arah lapangan, tepatnya pada sekumpulan siswa-siswi yang sedang melaksanakan pembelajaran penjas.