•note : jika berdiri di sebelahmu adalah impianku, maka impianku baru saja terwujud. Siang itu, dimana detik-detik hari perpisahan, kita berdiri berdua, menghadap ke arah kamera untuk menjepret kenangan tipis yang mungkin tidak pernah bisa kita lupakan sampai tua. Selamat tinggal, semoga... Dirimu selalu bahagia, jangan lupa tersenyum, ya!
Anka mengejar Caca, gadisnya sedari tadi menepis tangannya ketika ia hendak meraih tangan gadis itu. Aish! Ini semua gara-gara, Doni, kalau saja cowok itu tidak mencari masalah lebih dulu, tidak mungkin ia memukulnya tanpa alasan sampai babak belur di tengah lapangan ketika bel pulang berbunyi tadi.
"Ca! Dengerin gue, dulu!" ia berhasil mengambil tangan Caca, dan langsung menggenggamnya erat.
"Apaan sih, An!" bentak gadis itu.
Anka menghela nafas, ia memejamkan matanya sejenak untuk menenangkan diri agar tidak kembali emosi.
"Ca," panggilnya.
"Gue mukul, Doni tadi, karena dia cari gara-gara duluan sama, gue!" jelasnya.