Karla mengayunkan langkah kakinya dengan cepat di lorong unit apartemennya. Dia ingin segera sampai ke unit dan merebah dengan cepat. Hari ini lumayan melelahkan. Meeting di dua kota dalam sehari membuatnya kelelahan. Bahkan dia baru saja pulang dari Surabaya setelah sebelumnya terbang ke Bandung.
Jam tangannya menunjukkan angka delapan ketika dia sampai di depan pintu unit. Pelan dia menekan angka-angka password unitnya, dan bunyi 'klik' menandakan dia berhasil membuka pintu berlapis kayu itu. Karla mendorong permukaan pintu, dan menutupnya kembali. Gelap.
Melepas heels tujuh senti yang dia kenakan, dia meraba dinding guna mencari sakelar lampu. Dia menemukan dengan segera dan menekannya. Namun, tidak ada perubahan, gelap masih melingkupi ruang unit tersebut. Jangan bilang listrik di unitnya koslet, Karla tidak bisa tidur dalam gelap.