"Aku sudah sampai apartemen. Aku tutup sebentar ya," ucap Glenca. Saat ini dirinya sedang berada di lift apartemennya, baru pulang dari kantor. Sudah pukul delapan malam lebih saat dia menginjakkan kaki di lantai unitnya berada.
"Oke, kamu istirahat saja," ucap Axel di ujung sana sebelum akhirnya panggilan mereka berakhir.
Glenca berjalan pelan di lorong-lorong apartemen yang tampak sepi sambil mengutak-atik ponsel. Karena begitu panggilannya berakhir, Axel Menyambung obrolan mereka di aplikasi chat. Sesekali senyum Glenca terbit saat Axel mengiriminya chat-chat konyol.
"Hello, Baby, How Are you?"
Langkah Glenca tersendat saat mendengar suara bariton menyapanya. Suara yang tak asing di telinganya meski nyaris tiga tahun dia tidak pernah mendengarnya.
Glenca mengangkat wajah dan tatapannya langsung bertemu pandang dengan seorang pria berkebangsaan asing dengan iris mata berwarna biru yang berdiri tidak jauh darinya. Pria itu tersenyum.