Chapter 212 - Eve

"Mereka akan kaget, Xel."

"Mereka akan lebih kaget kalau aku tiba-tiba melamar kamu, mau tunggu apa lagi sih, Glen?"

Sudah dari hari kemarin Axel terus membujuk Glenca untuk membawanya turut serta ke rumah ibunya, Dokter Rahayu Janati. Namun, Glenca masih saja beralasan belum siap. Bukannya apa, dia takut keluarganya akan mendesak untuk segera meresmikan hubungan mereka. Karena Glenca sangat tahu itulah harapan mamanya.

"Ngaco!"

"Makanya aku ikut ya. Kenalin aku sebagai pacar juga nggak masalah kok."

Glenca menghela napas panjang. Sepertinya dia mulai menyerah. "Oke."

"Nah, gitu dong. Coba deal dari kemarin kan aku jadi nggak perlu ngotot-ngototan sama kamu dulu." Axel di seberang sana terkekeh. Saat ini keduanya memang sedang melakukan panggilan telepon. Rutinitas yang sekarang sering Axel lakukan sebelum Glenca beranjak tidur.

"Jadi, besok pukul berapa aku menjemput kamu?" tanya Axel.

"Pukul sembilan pagi aja. Mama memintaku untuk makan siang di rumah."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS