"Sepertinya aku harus mengubah jadwal ke Makassar, Glen. Kamu bisa re-schedule lagi ya," ucap Rea saat baru tiba di kantor.
Glenca yang mengikutinya segera mengeluarkan tablet. "Jadi, kunjungan ke Makassar kita undur, Bu? Tapi, besok jadwal Anda sudah full," sahut Glenca seraya menggulir layar tabletnya.
"Hari Rabu. Kita berangkat siang."
"Baik, Bu. Pagi ini ada pertemuan dengan orang R&D, Bu," ujar Glenca mengingatkan.
"Oh iya. Jam sepuluh ya?" Rea mengetuk-ngetuk jemarinya ke meja.
"Benar." Glenca beringsut dan meletakkan dokumen yang harus Rea tanda tangani. "Ini ada beberapa dokumen yang harus Anda tanda tangani, Bu. Sekalian tolong cek email yang masuk ya, Bu."
Rea hanya mengangguk seraya menggeser dokumen di atas meja menghadap padanya.
Setelahnya, Glenca sibuk menyiapkan teh dalam tumbler untuk Rea di mini bar yang ada di pojokan kanan ruangan Rea.