Dea tidak menyangka sidang skripsi berjalan lancar tanpa hambatan. Tidak ada pertanyaan dari tim penguji yang memojokannya. Semua mulus tanpa kerikil yang bikin tenggorokan kering. Dea bisa menjawabnya dengan baik karena dia benar-benar menguasai apa yang dia tulis. Meskipun skripsi itu dia kerjakan berdua dengan Abi, tapi dia bisa memahami 100 persen materi yang dia bawa.
Persiapan sebelum menghadapi sidang juga bisa dibilang matang. Abi sempat menguji Dea dengan beberapa pertanyaan yang menurutnya mungkin akan tim penguji tanyakan. Dan, entah ini kebetulan atau apa, beberapa pertanyaan itu memang diajukan oleh tim penguji. Dea merasa sangat bersyukur karena sidangnya tidak melalui banyak drama keringat dingin.
Dea keluar dari ruang sidang dengan perasaan lega dan penuh haru. Disambut langsung oleh Kenzo, Rea dan anak-anaknya, juga Tata sahabatnya.
"Congratulation, Dear," ucap Kenzo memberikan buket bunga cantik padanya.