WARNING 18+
Maaf ya, malam Minggu aku menebar racun di sini. Yang belum cukup umur alangkah baiknya melipir dulu. Hahaha.
________________
Napas Kenzo memberat. Antara menahan gejolak yang menggebu atau tetap terus melanjutkan aksinya. Itu tidak mudah. Dea di atasnya terus saja merintih lirih. Dan, itu membuat hasratnya makin memuncak. Telapak tangannya tidak bisa diam menjelajahi setiap inci tubuh mungil Dea yang berisi. Meraba dan mengusap kulitnya yang halus dan lembut. Dea benar-benar sempurna. Kenzo merasa berbangga hati bisa menyentuhnya untuk yang pertama.
Tatapan matanya makin gelap memandang mata Dea yang makin sayu. Desisan Dea kala jarinya menyentuh bagian inti perempuan itu membuat Kenzo makin terlena. Beberapa saat lalu Kenzo berhasil melucuti semua penutup yang Dea kenakan, hanya menyisakan celana dalam berenda yang terlihat cantik di tempatnya.
