Chereads / Imperfect Boyfriend / Chapter 147 - Nafas Terakhir Rindu

Chapter 147 - Nafas Terakhir Rindu

Wajah pucat, mata terpejam, serta tubuh sedingin es itu benar-benar sudah tidak bernyawa. Berkali-kali Dani menyentuh nadi dan mencari nafasnya di hidung pun sama sekali tidak ada.

Dia merasa sedang bermimpi buruk, tapi dokter Alya, jenazah Rindu, dan dua orang laki-laki penjaga ruang jenazah itu membuat mimpi seakan sangat nyata.

Akhirnya, dia menyadari bahwa ini memang nyata. Rindu telah tiada _

"Rin …." Dani memeluk sang istri. Suaranya lirih, sangat lirih sampai hanya terdengar seperti bisikan. Serak, lemah, benar-benar tidak berdaya.

"Bagaimana kamu bisa pergi? Padahal aku tidak mengerti bagaimana cara mengurus anak kita. Rin!" Suaranya mulai tinggi.

Dokter Alya dan dua orang berpakaian putih-putih itu hanya menunduk duka. Biarlah seorang suami meluapkan semua kekecewaannya pada sang istri yang pergi tanpa sebuah pesan. Perlahan, tubuh Dani jatuh terduduk di lantai dengan tangan menggenggam jemari Rindu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS