Guyuran air shower membasahi tubuh kekar dan berkulit putih milik Ega. Dia bangun terlambat pagi itu sehingga terburu-buru saat mandi.
Kia membantunya mempersiapkan baju kerja untuk sang suami. Untuk pertama kalinya laki-laki itu mendapatkan perhatian manis dari istrinya.
Baju dan sepatu dipersiapkan. Dasi juga dirapikan, bagi Ega perhatian sekecil itu sangat membahagiakannya.
"Terimakasih, Sayang," ucap Ega sebelum mereka keluar dari kamar.
"Iya. Ya udah yuk kamu cepetan sarapan," kata Kia.
Wanita itu berbalik hendak keluar, tapi Ega menarik tangannya. Tubuh mereka pun bersentuhan, bahkan wajah keduanya hampir menempel. Ega langsung menempelkan bibirnya pada kening sang istri. Pipi Kia seketika merona mendapat sun di pagi hari dari dokter tampannya.
"Selalu seperti ini ya?" ucap Ega.
"Aku usahain," jawab Kia seraya melempar senyumannya.
"Kamu berangkat kuliah jam berapa?" tanya Ega.