Ketika mengintip ke luar jendela, langit terlihat kelabu. Lia mengira akan turun hujan sebentar lagi. Ia lantas membangunkan Erik supaya mengantarkannya pulang.
Cukup susah membangunkan cowok yang tidur sampai mendengkur keras seperti Erik. Sementara langit mulai mengeluarkan suara guntur yang membuat Lia reflek memeluk cowok di sampingnya.
"Rik, bangun, bentar lagi hujan nih …," lirih gadis itu sembari menepuk-nepuk pipi Erik.
"Erik ini emang susah kalau dibangunin. Kalau begitu, Lia pulang nanti aja setelah hujan. Misalkan keluar sekarang juga pasti kehujanan di tengah jalan," ujar ibu seraya menyibak kelambu pintu.
"Tapi aku sudah lama di sini, Bu. Nggak enak sama Ibu," sahut Lia seraya menoleh demi bertatap muka dengan ibu.
"Memangnya kenapa? Ibu jadi ada temen, kamu juga baik sudah bantu ibu nyapu tadi," kata wanita itu diiringi senyuman yang melebar.
"Eumm … sebaik__"
Duuarr!