"Gue males ke kosan, Rik," ucap Lia lagi yang membuat Erik bingung sendiri.
"Ke rumah gue, mau?" tanya Erik sedikit gugup.
"Boleh. Ibu lo nggak marah 'kan?" tanya Lia dengan sedikit harapan.
Lagian, selama mereka berteman, Lia belum pernah datang ke rumah Erik. Tidak seperti pertemanan dirinya dengan Dirga dulu yang setiap hari bergantian berkunjung.
Sedangkan Erik sebenarnya ragu. Ada kakak dan adiknya juga di rumah yang selalu berisik. Khawatir jika Lia tidak suka. Akan tetapi, dia juga tidak bisa menolak Lia yang ingin berkunjung ke rumahnya.
Cowok itu lantas melajukan motornya ke jalan yang tidak asing bagi Lia, karena itu jalan yang sama menuju rumah Dirga.
Mereka juga melewati rumah sederhana Dirga yang tampak sepi, hanya saja--Lia tidak memiliki keinginan untuk membahas cowok itu dengan Erik. Baginya, Dirga sudah sangat berubah. Bahkan tidak pernah lagi menghubungi melalui pesan singkat apa lagi telepon.