Sepulang dari kafe, Lia mandi, lalu membuat mie instan super pedas untuk mengembalikan lagi moodnya. Seperti biasa, hanya makanan pedas yang bisa membuat gadis itu kembali semangat.
Semangkok mie berikut sayur sawi dan telur setengah matang telah siap disantap. Dia duduk di sofa dengan menghadap layar laptopnya. Sedikit-sedikit mulai mengerjakan tugas dari beberapa guru.
Tok! Tok! Tok!
"Mbak Lia …," seru seorang wanita yang dikenali sebagai bu Umi.
Ibu pemilik kost suka sekali datang malam hari seperti itu. Lia menatap malas ke arah pintu, sebab sedang tidak ingin menerima tamu siapapun. Akan tetapi dia adalah ibu kost yang harus diberi perhatian lebih dari tamu-tamu lainnya.
Gadis itu melangkah malas demi membukakan pintu. Senyum lebar didapatinya ketika pintu terbuka, bu Umi membawa buku tebal bersampul batik warna kuning.
"Bu …." Lia tersenyum getir. Dia tahu apa maksud bu Umi datang hanya dengan melihat buku tebal itu.