"Buat Kakak sama Dani aja. Aku udah kenyang," jawab Abel diiringi senyum tipis.
Dia memperhatikan suaminya yang dengan begitu lahap menikmati bubur buatan Rindu. Setiap kali melihat Dani makan, seperti sangat menyukai masakan istri pertamanya. Abel jadi berpikir untuk mengikuti kelas memasak supaya bisa membuat makanan yang disukai Dani.
Selesai makan, Dani langsung pamit kembali ke kantor. Barulah sore nanti akan datang lagi untuk menjemput kedua istrinya untuk pulang. Namun, ketika mau pergi ada seseorang yang menelepon. Ternyata mama Rosa meneleponnya.
Beberapa menit saja percakapan antara ibu dan anak itu selesai. Raut muka Dani seketika berubah datar setelah percakapan dengan mamanya. Rindu tahu, pasti baru saja membahas biaya rumah sakit Abel. Sehingga dia menyusul suaminya ke luar dan ingin membahasnya sebentar saja.
"Mama bilang apa, Mas?" tanya Rindu setelah mereka duduk di ruang tunggu.