Malam sudah larut, tapi Kenan kesulitan mengistirahatkan diri karena pikirannya masih terpaku pada ucapan mama Nadhira beberapa jam lalu setelah Kia dan Kenzie pamit tidur.
"Semua kartu tabungan Mama dibekukan, Ken. Bahkan punya Kenzie dan beberapa kartu milik papa kamu. Beberapa hari yang lalu rumah lama kita juga disita bank. Papa benar-benar pergi dan membawa semua harta kita, Ken. Hiks …." Tangis mama Nadhira pecah begitu menceritakan kesusahan itu kepada putranya.
Lamunan Ken buyar ketika wanita cantik di sampingnya menggeliat. Hati Kenan yang lembut membuatnya tidak tega melihat sang istri tertidur. Tersirat rasa lelah di wajah itu, seharusnya Kia bersantai di rumah menikmati harinya dengan bermanja menjaga kehamilannya.
Namun, Kenan tidak mengira hidupnya akan susah selepas masa lajangnya. Sedih, telah membawa Kiara ke dalam kehidupan yang sulit seperti itu.
***