Aranka Demetria sangat menyadari, jika tidak mudah untuk melupakan semuanya, melupakan satu kebencian yang sudah mendarah daging di dalam hati Alpha Shaquille, bahkan jika Aranka Demetria berfikir lagi, kematian sang Ayah tidaklah cukup untuk membayar semuanya, sebab semua yang pernah merasakan penderitaan atas ulah Ayahnya masih belum sepenuhnya pulih. Bahkan mereka masih selalu diikuti oleh kesedihan dan trauma yang sulit untuk hilang begitu saja. Itulah yang Aranka Demetria pikirkan saat ini, saat ia kembali menatap dan menyapa pria yang pernah menjadi suaminya, pria yang dulu sangat membencinya, dan kini tersenyum padanya, meskipun itu hanya sebentar.
"Sepertinya aku harus pergi, selamat tinggal." Ucap Alpha Shaquille yang seketika membuyarkan lamunan Aranka Demetria yang hanya bisa mengangguk pelan saat melihat Alpha Shaquille kembali tersenyum padanya sebelum melangkah pergi meninggalkannya yang masih terdiam mematung di sana.