"Maafkan aku," Ucap Alpha Shaquille.
"Oh Tuhan... aku begitu gelisah, mungkin aku sudah menjadi wanita bodoh karena membiarkanmu pergi," Balas Aranka Demetria kembali mengutuk dirinya sendiri.
"Sayang, bisakah kau tidak mengatakan hal itu?" Tanya Alpha Shaquille meraih tubuh istrinya untuk di bawah kedalam pelukannya.
"Aku merasa seperti itu karena membiarkanmu pergi," Balas Aranka Demetria menyembunyikan wajahnya, kala air mata akan menitik di sudut matanya. Bersamaan dengan kecupan lembut di pucuk kepalanya.
"Tidurlah, kita masih punya waktu empat jam untuk beristirahat," Ucap Alpha Shaquille memejam berusaha menenangkan perasaan sang istri.
"Kau bisa pergi disaat aku tidur," Ucap Aranka Demetria.
"Sayang, mana mungkin aku bisa melakukan itu."
"Kau tinggal turun, dan pergi Lee, tidak perlu membangunkanku. Karena aku tidak akan pernah bisa melepaskankanmu."
"Sayang..."