Angin malam yang bertiup cukup kencang menembus kulit kulit Flora Alhena, saat terus berjalan mengintari trotoar jalan yang malam itu nampak mulai sepi.
Malam ini Arche Killian benar benar tidak menemuinya, empat jam menunggu membuatnya bosan dan memilih untuk pergi. Merasa jika semuanya sudah benar-benar berubah membuat Flora Alhena kecewa, berusaha kerasa menahan tangis dan memilih untuk tersenyum, agar membuat dirinya terlihat lebih baik di mata sebagian orang yang tak sengaja berpapasan dengannya.
Hingga langkah kaki Flora Alhena tiba tiba terhenti tepat di bawah pohon flamboyan. Saat melihat satu mobil terparkir di sana, mobil yang nampak tidak asing baginya. Bahkan biasa bisa melihat sang pengemudi yang tengah duduk menyandarkan kepala di jok mobil sambil memejam.
