Mengurungkan niat untuk masuk ke mobil, dan memilih melangkah mendekati Gizelle Feit, berdiri tepat di hadapannya yang seketika gugup.
"Kau di sana?"
"Iya, sejak tadi. Di sini, memperhatikan Anda, maaf!" Jawab Gizelle Feit.
"Tidak masalah, ini rumahmu, kau berhak berada di mana saja," Ucap Arche Killian masih berdiri, mengamati Gizelle Feit yang terlihat mengangguk kecil dengan senyum tipis di bibirnya.
"Kau menyulut tanganmu sendiri, apa itu baik baik saja?" Tanya Arche Killian saat melihat salah satu jemari Gizelle Feit yang sudah terbungkus plaster.
"Ah, ini biasa terjadi, tidak apa apa tuan, aku masih beruntung karena api di rokok itu tidak menyulut bibirku," Jawab Gizelle Feit menatap punggung tangannya sekilas sebelum mengedikkan bahu.
"Soal ayahku,"
"Kita tak perlu membahas itu," Potong Arche Killian dengan cepat.
"Maaf," Ucap Gizelle Feit kembali mengangguk pelan, seolah paham jika Arche Killian tak ingin membahas masalah tersebut.