"Ayah melakukan semuanya karena Ayah tidak ingin kau seperti Ayah, percayalah.. Ayah seperti ini karena Ayah sangat menyayangimu Zein." Ucap Rigel Theodorich setelah beberapa menit terdiam.
"Tapi tanpa anda sadari, selama ini anda sudah menyakiti anak anda sendiri, apa anda tidak menyadari? Atau anda hanya berpura-pura buta?" Balas Czaren Cailean.
"Ayah juga pernah merasakan kehilangan, dan Ayah juga pernah merasa hampir gila karena rasa sakit itu. Dan Ayah tidak tidak ingin kau mengalaminya," Sambung Rigel Theodorich dengan nada melemah, meski wajahnya masih terlihat dingin dan kaku, sorot mata tajam namun tersirat kesedihan yang mendalam.
Tapi aku sudah kehilangan semuanya Ayah. Batin Czaren Cailean saat mendapati sang Ayah yang untuk pertama kalinya terlihat muram. Meski itu tidak berlangsung lama.
"Ayah melakukan semua ini untukmu,"