Merah kuning yang membara, itulah warna senja yang terlihat di mata Alpha Shaquille yang saat ini tengah duduk sendiri dengan pemikiran kalutnya, sambil menatap langit sore hari yang terasa begitu menghangatkan, namun terasa dingin di hatinya. Untuk sesaat Alpha Shaquille bisa merasakan ketenangan saat sorot mata elangnya menatap sinar kekuningan yang menyilaukan, setelah seharian hatinya di gerogoti oleh rasa rindu dan sakit yang datang secara bersamaan, hingga sesekali Alpha Shaquille terlihat mengangkat tangannya untuk menghalau cahaya kekuningan yang membuat matanya terasa silau.
Lelahnya pekerjaan di perusahaan juga pertemuan-pertemuan penting yang mengharuskan dirinya benar-benar menguras otak dan tenaga membuatnya merasa penat. Lama Alpha Shaquille terdiam di sana hingga sedetik kemudian senja di libas oleh kelam menuju malam.