Alex melihat siapa yang masuk ke dalam ruang kaca milik Evans ini. Namun saat kejadian penembakan, tiba-tiba kamera mati. sesaat setelah pelayan itu mati, kamera menyala lagi.
"Brengsek!" pekik Alex.
"Ada apa Alex?"
"Bawa mayat ini ke Tuan Evans. Aku akan ke ruang kontrol cctv."
Alex segera bergegas menuju ke ruang kontrol cctv. Ia melihat dua penjaga di sana telah mati terbunuh dalam keadaan mulut berbusa.
"Sialan!" Alex mencoba membaui sekitar mulut mereka. Ia sadar kedua orang ini diracun.
Alex segera berlari menemui Evans. Ia sedang melihat ke arah pelayan yang sudah tergeletak mati tak bernyawa dengan luka tembak di kepalanya.
"Untuk apa seorang pelayan masuk ke ruanganku?" pekik Evans.
Alex segera membisikkan sesuatu ke telinga Evans. Andrea yang duduk di tas sofa melihat Alex dengan tatapannya curiga.
"Ada apa?" tanya Andrea.
Evans segera menghampiri Andrea lalu meraih tangannya. "Kita pergi dari sini!"
Andrea tampak kebingungan. Kenapa ia harus pergi dari sini.
