Andrea masuk ke dapur rumah Tuan Lee dan membantu pelayan Tuan Lee untuk mempersiapkan makanan untuk mereka.
"Pagi ini sarapan apa?" tanya Andrea.
"Roti isi daging, Nona," jawab pelayan.
"Hem, Evans makan ini tidak, ya? Apa kau punya makanan organik?"
"Ada akan saya siapkan, Nona."
"Tidak, tidak. Biar aku yang melakukannya. Di rumahnya aku tak boleh masuk dapur. Aku ingin memasak untuknya," ucap Andrea.
Sementara Evans dan kedua sahabatnya sedang duduk sambil menikmati teh camomile.
"Mana Andrea?" tanya Elizabeth.
"Di dapur," jawab Evans.
"Kenapa kau perlakukan dia seperti pembantu? Dia, kan calon istrimu?" sahut Elizabeth.
"Dia akan begitu saat di sini. Saat mendiang istriku masih hidup, dia selalu membantunya," ucap Tuan Lee.
"Wah, kau hebat menemukan wanita langka seperti itu. Tapi aku yakin dia tak akan bisa masuk ke dapur rumahmu, Evans,"