"Ehm, bagaimana, ya?" gumam Andrea.
"Kenapa? Kau takut kepada tunanganmu?" Dokter Tony mencoba mencari penjelasan dari Andrea.
"Tidak, hanya saja, aku merasa kita belum terlalu akrab untuk mampir ke rumah," ucap Andrea.
"Okelah kalau begitu. Aku tak akan memaksamu," ucap Dokter Tony.
"Eum, kau tinggal sendiri, Dokter Tony?"
"Can you call me just Tony? I am not your dokter now."
"Ouh, maaf. Aku sedikit ... canggung jika memanggil nama. Padahal kita seumuran,"
"Okey, aku akan memanggilmu Andrea. Jadi kau panggil aku Tony," ucap Dokter Tony.
"Ouuh, ba - baiklah. To - Tony."
Dokter Tony tersenyum ke arah Andrea. "Aku tunggal bersama ayahku. Dia juga seorang dokter. Tapi sudah beberapa tahun dia tidak praktek. Dia baru saja kembali dari Inggris."
"Ouh, keluarga dokter? That's good," Andrea merasa Dokter Tony begitu beruntung dengan kondisinya.
"Kalau begitu, aku pergi dulu, Dokter ... ah, maaf, Tony. Aku harus kembali," Andrea berpamitan kepada Dokter Tony.