Anthony duduk di depan rumah bersalin dengan sangat khawatir. Karena ini baru baginya, ia tak tahu bagaimana harus berbuat di saat seperti ini.
"Duduklah, Anthony. Tunggu saja dengan tenang," ucap Chaterine.
"Bagaimana aku bisa tenang, Ibu. Istriku sejak tadi mengerang kesakitan," ucap Anthony.
Chaterine segera berdiri dan memegangi pundak Anthony. Berusaha memberikan kekuatan untuk putra bungsunya itu.
"Semuanya baik – baik saja, Anthony. Wanita yang melahirkan pasti merasa kesakitan yang luar biasa," ucap Chaterine.
Seorang perawat keluar dari ruang bersalin. Ia menolehkan kepalanya seolah mencari sesuatu.
"Maaf, bisakah suaminya masuk ke dalam menemani pasien? Pasien menangis ingin ditemani," ucap perawat.
"Masuk Anthony," ucap Anthony.
"Tapi, Bu. Aku takut ... '
"Cepatlah, kasihan istrimu," seru Chaterine.
Dengan ragu, ia segera masuk ke dalam ruangan bersalin. Ia menghampiriku Laura yang tengah berjuang bersama dokter untuk mengeluarkan bayi di dalam perutnya.