"Tenanglah, aku akan keluar melihat," ucap Silvy.
"Bagaimana jika itu dia?"
"Makanya aku lihat dulu," sahut Silvy.
"Aku tak ingin bertemu dia," ucap Andrea.
"Kau di sini, dan tidurlah. Aku akan mengeceknya," ucap Silvy.
Silvy lantas keluar dari dalam rumah lalu menuju ke pagar. Ia mencoba melihat dari celah pagar.
Seorang pria memakai jas abu abu berdiri di depan pagar rumah Andrea. Silvy segera membukakan pintu pagar. Pria itu berbalik saat pintu pagar rumah Andrea dibuka.
"Kenand," ucap Silvy.
"Apa Andrea di dalam?" tanya Kenand.
"Ya, tapi dia kelelahan. Aku tak ingin mengganggu waktu istirahatnya," ucap Silvy.
"Apa itu hanya sebuah alasan? Aku tak yakin Andrea tidur jam delapan malam," ucap Kenand.
"Dia tak ingin bertemu," sahut Silvy.
"Padaku?"
"Tolong, Kenand. Beri dia ruang. Beri dia waktu. Dia belum sanggup," ucap Silvy.