Akhirnya setelah beberapa saat muter muter dijalanan, mendarat sudah guntur dan keita ditempat makan lesehan kini.
Kamu mau pesan apa teh? tanya guntur pada keita yang sedang memperhatikan daftar menu dihadapannya.
Hmm, apa ya a? kalau aa mau pesan apa? tanya balik keita pada kekasihnya itu.
Kamu ya ditanya, malah balik nanya yang.. guntur gemas sendiri dibuatnya tak tahan guntur mencubit gemas pipi keita dihadapannya.
Aduhh.. aa kebiasaan deh suka cubit cubit pipi aku, rajuk keita dengan nada manja.
Guntur hanya tertawa melihat kekasihnya merajuk manja padanya.
Mau pesan apa yang? tanya guntur sekali lagi pada keita,
Hmm.. samain aja deh sama aa kalau gitu, habis aku bingung mau makan apa ya? ucap keita sejurus kemudian pada guntur.
Benar nih samain sama aa? tanya guntur, keita hanya mengangguk.
Kalau gitu aa mau pesan internet goreng aja deh teh (indomie telor kornet) Gimana teteh mau?
Sepertinya enak tuh a, yaudah aku juga mau, begitu sahut keita pada guntur.
Guntur pun segera memesan internet goreng nya dua, es jeruknya dua dan roti bakar cokelat pisangnya satu sebagai dessert penutup nya.
Guntur dan keita pun asik berbincang bincang..
Tak lama pesanan mereka datang, keduanya makan dengan lahapnya.
Disela sela makan keduanya, saat keita menyuapkan mie goreng yang ada dipiringnya dengan garpu ditangan kanannya,
Keita teringat sesuatu sambil memandangi mie goreng ini..
Seketika keita membuka suaranya dan berkata pada guntur,
A.. bukannya rena itu pencinta mie goreng ya? rena suka banget mie goreng kan?
Guntur hanya menggelengkan kepalanya, tanda ia tidak tahu..
Keita teringat perkataan rena saat dipantai waktu itu, seandainya bawa mie goreng.. "mantap banget nih mantai sambil makan mie goreng" begitu ucap rena pada keita dan bercerita bahwa rena amat menyukai mie goreng apapun merek mie instannya yang penting mie goreng kesukaannya.
Coba deh tanya faisal a, buat mastiin aja begitu ucap keita pada kekasihnya itu.
Guntur langsung meraih ponselnya dan mengirim pesan pada faisal, bertanya tentang rena menyukai mie goreng..
Tak lama faisal sudah membalas kembali pesan dari guntur, benar saja faisal bilang dalam ketikan pesan nya bahwa rena kekasihnya amat begitu menyukai mie goreng dari kecil.
Memangnya kenapa tanya faisal dalam pesannya pada guntur.
Guntur memperlihatkan pesannya faisal pada keita,
Dan keitapun hanya tersenyum membaca pesannya faisal.
Loh kok pacar aku malah senyum senyum gitu? ucap guntur pada kekasih yang amat dia sayangi itu.
Jadi gini a.. keita berkata pada guntur, aku pernah lihat diyoutube enggak sengaja itu juga ada cake dari mie goreng.
Kan faisal mau buat kado yang unik buat rena katanya, gimana kalau kadoin cake mie goreng aja a.. ucap keita pada guntur.
Ide itu muncul begitu saja terlintas dengan sendirinya dalam pikiran keita.
Gimana gimana yang? cake dari mie goreng?? tanya guntur keheranan, sedikit ngelag dan tak terbayang dibenak guntur.. karena guntur memang tidak tahu sebelumnya.
Keita meraih ponsel guntur, pinjem hape aa ya buat buka youtube..
Maklum paket internet teteh menipis haha, karena keita biasa memakai wifi dikosan juga disekolah pakai wifi, jarang pakai paket data jika tidak penting penting amat.
Guntur yang sudah tahu kebiasaan keita, hanya tertawa dibuatnya..
Yasudah pakai ponsel aa nih sepuas nya deh buat buka youtube, sahutnya.
Keita hanya menyengir mendengarnya.
Keita segera menjelajah dunia maya dengan ponselnya guntur menyelami youtube dan mencari kata kuncinya cake mie goreng. ( anggap saja pada jaman itu sudah ada ya cake mie goreng, hehe )
Beberapa postingan yang dishare, dan keita mengklik salah satunya lalu memberi tahukan pada guntur tentang cake mie goreng itu.
Nah contohnya seperti ini aa,,
Coba aja kasih tahu faisal buat cake mie goreng seperti ini aja.. sudah pasti unik kan? dan tentu rena pasti senang dibuatnya, aku yakin deh 1000% seribu persen, ucap keita pada guntur.
Hmm.. menarik juga ide nya teh, boleh dicoba tuh, nanti aa bilang faisal dulu.
Btw aka ngomong ngomong memangnya rena kapan ultahnya a? tanya keita kembali bersuara pada guntur.
Minggu ini yang, jumat apa sabtu gitu kalau enggak salah..
Oh begitu a,, kebetulan faisal nelepon nih sahut guntur lalu mengangkat telepon dari faisal.
Guntur dan faisal pun mengobrol ditelepon, guntur berkata pada faisal soal ide dari keita itu..
Dan faisal setuju boleh juga tuh idenya gun, oke kita ketemu aja nanti kita bahas lebih lanjut ya! begitu sahut faisal dan klik telepon tertutup.
Karena faisal tahu guntur sedang bersama keita, faisal tidak ingin mengganggu terlalu lama.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Selesai makan tadi, keita meminta guntur lansung pulang kekosan saja.
Tadinya guntur ingin mengajaknya berkeliling menikmati suasana malam kota, namun keita berkata nanti saja malam minggu berkelilingnya a.
Guntur mengerti, kekasihnya ini nampak begitu lelah.. mungkin karena rutinitas sekolahnya yang sedang padat, pikir guntur dalam isi kepalanya.
Baru pukul delapan malam lewat sebenarnya dan guntur masih ingin bersama keita lebih lama lagi.
Saat hendak mengantar keita pulang, tak sengaja guntur dan keita berpapasan dengan adiban disebuah pombensin kota.
Ketika guntur ingin mengisi bahan bakar untuk motor matic kesayangan nya itu.
Walah jadi ini yang namanya keita? pantas guntur tergila gila, cantik gini.. sapa adiban bertanya pada guntur, saat kedua sepeda motor guntur dan adiban menepi sesaat ditempat pengisian bahan bakar.
Guntur tertawa bisa aja lo bro, tanpa aba aba adiban pun mengenalkan dirinya pada keita.
Halo.. keita, gua adiban mengulurkan tangannya.
Keita.. begitu ucap keita mengenalkan diri.
Asli gua sepertinya pernah lihat lo deh keita, tapi dimana ya? sahut adiban pada keita.
Dimana tuh? guntur yang menimpalinya, bisa aja basa basi nya bro canda guntur pada adiban.
Gua serius seperti pernah lihat keita..
Wah..wah yang lihat nih temen aku, ngaku ngaku pernah lihat kamu?
Guntur dan adiban pun tertawa karenanya, keita hanya tersenyum menanggapinya..
Yasudah gua duluan ya ban, ucap guntur pada adiban.
Adiban mengangguk, hati hati ya bro dijalannya! see you keita, ucap adiban.
Lagi lagi keita hanya tersenyum pada adiban.
Dan motor gunturpun berlalu begitu saja meninggalkan adiban.
Dalam hatinya adiban berkata, asli gua sepertinya pernah ketemu nih cewek (keita) tapi dimana ya? seoalah mengingat ngingat namun adiban tetap lupa entah dimana itu? adiban kembali melajukan motornya.
Diperjalanan guntur bercerita pada keita, nah itu dia yang teman aku yang namanya adiban, penyiar radio disekolah ku..
Jadi itu orang nya a? tanya keita pada guntur.
iya teh, diban itu blablabla.. cerita guntur pada kekasihnya.
Tak lama sampai juga dikosan keita, didepan gerbang kosan keita turun dari motor guntur.
Pukul setengah sembilan kini saat keita melirik jam dipergelangan tangannya.
Yasudah kamu istirahatin ya sayang.. begitu ucap guntur pada kekasih semata wayangnya ini.
Iya aa siap, kamu juga sampai rumah langsung istirahat ya? jangan kemana mana lagi.. timpal keita pada guntur.
Siap ibu negara, aku enggak akan kemana mana lagi langsung pulang kerumah.
Yaudah kamu hati hati dijalannya ya a, kabarin kalau sudah sampai dirumah.
Beres ibu bosku, kamu masuk kedalam dulu yang! kalau kamu udah kedalam kosan, aku baru pergi.. guma guntur pada keita.
Keita mengangguk tanda mengerti, kalau gitu aku kedalam ya a.. byee sayang.. kamu hati hati ya! ingat kabarin aku nanti.
Iya iya sayang jawab guntur dengan senyumannya.
Keitapun melangkah kakinya membuka pintu gerbang kosan dan kedalam kosan sudah.
Guntur yang melihat keita yang sudah berlalu dari hadapannya, kini gunturpun menancapkan gas motornya dan pergi dari kosan keita pulang menuju rumahnya.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Beranda kosan..
Saat keita melangkahkan kaki kedalam kosannya, siapa sangka diberanda kosan ada dera dan satya yang baru saja datang beberapa menit yang lalu.
Dera pulangnya diantar satya, ternyata satya tadi setelah magrib kembali kerumah sakit sekedar untuk melihat keadaan sahabatnya itu.
Satya tidak langsung pulang karena memang akan mengambil tugas sekolah heri yang dera kerjakan.
Dera membantu mengerjakan tugas sekolahnya heri, agar kekasihnya tidak jauh tertinggal.
Baru pulang ta? sapa satya pada sang mantan.
Dengan senyum keita menjawab, iya nih sat..
Dari mana ibu keita? tanya dera menimpali, biasa habis cari makan buk dera,hehe.
Tahu bulat nih ta, ucap dera menyodorkan tahu bulat, yang kebetulan dera beli dijalan tadi saat pulang bareng dengan satya.
Btw bentar ya sat, gua keatas dulu ambil tugasnya heri.
Keita, tolong temanin satya bentar ya! sahut dera,seolah dera tak mau mendengar persetujuan sahabatnya itu.
Dera pun ngeloyor pergi kelantai atas menuju kamar kosan.
Akhirnya, keita mau tidak mau menemani satya kini diberanda kosan.
Tadi sorry ya ta, aku pulang duluan jadinya.. btw kamu tadi kekosan pulangnya dianterin bima kata dera? tanya satya pada keita
Satya memang tahu bima, meski hanya selewat.. karena bima pernah menjadi lawan main basketnya.
Iya bareng bima sat, kebetulan ketemu enggak sengaja tadi di rs.
Satya mengangguk, karena ia sudah tahu cerita dari dera tadi.
Kamu ke rs lagi sat? gantian keita yang bertanya pada satya.
Ia aku ke rs lagi tadi selepas magrib jawab satya.
Btw tahu bulat nya dimakan ta, ini dera tadi kepingin tahu bulat katanya.. tawar satya pada keita.
Iya sat, makasih aku masih kenyang banget ini diiringi senyum keita.
Habis cari makan kemana memang nya ta barusan? sama guntur ya?
Iya sama guntur, siapa lagi kalau bukan sama dia..hmm, biasalah cari makan yang dekat dekat aja sat dan blablabla..
Satya menyimak mantan kekasihnya itu berkata, meski dalam hatinya ada rasa cemburu.
Namun satya berusaha bersikap biasa saja tidak memperlihatkan nya pada keita,
Satya mencoba mengerti dan memakluminya..
Karena sang mantan telah memiliki kekasih kini, meski satya hingga saat ini belum terpikirkan untuk memiliki kekasih kembali.
Walau terkadang rasanya menyiksa batinnya..
Demi menjalin komunikasi yang tetap baik dengan keita, meski kini hanya sebatas teman.. Satya tetap rela menjalaninya.
Namun bagaimanapun? tetap saja hatinya tidak bisa berdusta, hingga sampai saat ini masih ada keita dalam hati kecilnya satya.
Satyapun tak mengerti mengapa ia tidak bisa begitu mudahnya melepaskan keita dari sanubarinya? alias move on, biar bagaimanapun hingga kini keita masih pemilik atas hatinya satya.
Satya berusaha tak ingin menjadi egois..
Bila keita bahagia dengan kekasihnya kini, satyapun turut bahagia melihatnya.
Namun jika satya melihat keita tersakiti, satya tidak akan segan segan membalas siapapun yang menyakiti orang yang dia sayangi ini.
Begitulah lirih batin satya,, meski hingga kini ada rasa penyeselan yang masih menggelayuti hatinya karena keita yang pergi meninggalkannya..
Seandainya dulu satya menepati janjinya pada keita "tentang rokok" mungkin tak akan seperti ini kisah cintanya.
Sebagai bentuk penyesalannya kini, maka dari itu satya ingin terus ada didekat keita.. meskipun hanya sebatas teman.
🌷🌷🌷