Setelah mengucapkan sumpah pernikahan, waktunya melempar buket bunga. Siti ikut berbaris dengan para gadis lain yang ingin memperebutkan buket bunga pernikahan Ve dan Dika.
"3! 2! 1!" Mereka menghitung mundur. Di hitungan terakhir, Ve dan Andika melemparkan bunga itu.
Pluk!
Bunga itu jatuh ke tangan Jay. Semuanya bersorak saat laki-laki itu berlutut di depan Siti dengan satu lutut menempel di lantai. Ia mempersembahkan bunga itu untuk kekasihnya.
"Untukmu, Peri cantikku," ucap Jay.
"Wu …!" Suasana semakin ramai mendengar Jay memanggil Siti peri cantik. Namun, mereka setuju dengan ucapan Jay. Siti memang terlihat sangat cantik dan bersih layaknya peri, meskipun mereka belum pernah bertemu peri yang sesungguhnya.
"Terima kasih," ucap Siti sambil mengambil bunga lily di tangan Jay.
"Sama-sama, Sayang," bisik Jay.