"Kamu yakin tidak mau mengucapkan salam perpisahan pada Dika?"
"Tidak. Paman kecil sampaikan saja salamku pada paman Dika dan Ve. Paman harus memegang janji Paman, jangan beritahu dia apa yang aku katakan tadi," ucap Ruby dengan senyum getir. Pesawatnya akan segera lepas landas dan sudah dipanggil untuk segera masuk ke pintu keberangkatan luar negeri. Ruby memeluk Jay untuk terakhir kalinya. "Selamat tinggal, Paman kecil. Senang bisa bertemu denganmu, meski hanya sebentar."
"Sampai jumpa. Kenapa mengucapkan selamat tinggal? Kau tidak akan menjenguk pamanmu ini sampai tua dan keriput," kelakar Jay mencairkan suasana haru.
Ruby tersenyum geli. Ia melangkah mundur perlahan-lahan, lalu berbalik, dan melangkah dengan menahan Isak tangis. Gadis itu tidak menoleh lagi kepada Jay. Hingga akhirnya gadis itu menghilang di balik pintu keberangkatan.