Poppy menyarankan acara lamaran dilakukan setelah kondisi Elang membaik. Nurlena setuju dengan saran dari calon besannya. Bahar tersenyum bahagia.
Orang yang memberi ide untuk membohongi Poppy adalah suaminya sendiri. Bahar tidak tega melihat Elang tidak bisa bersama orang yang dicintainya. Ia sendiri merasakan seperti apa perjuangannya mendapat restu dari kedua orang tuanya saat ingin meminang Poppy yang kala itu sudah menjadi janda beranak satu.
"Baiklah, kalau begitu kami permisi. Astari tidak tahan dengan bau obat. Saya harap, Anda tidak keberatan," kata Nurlena.
"Tidak sama sekali. Saya mengerti," ucap Poppy. Ia telah mengubah pandangannya terhadap Astari. Walau gadis itu tidak sempurna secara fisik, tapi ia sempurna dengan kebaikan hatinya.
***
Tiba di rumah, Nurlena dibuat tercengang dengan banyaknya orang yang datang ke rumahnya. Mereka tampak sibuk dengan segala pekerjaan. Nurlena mencari Hilma di dapur dan wanita itu sedang mengatur beberapa wanita berbaju pelayan.