Ve menikmati sarapan paginya bersama pria bertopeng. Setiap hari, laki-laki itu memakai jas yang sama seolah ia hanya memiliki satu set pakaian. Laki-laki itu akan datang untuk menemani Ve makan sebanyak tiga kali sehari. Saat sarapan, makan siang, dan makan malam, dia akan datang.
Mereka tidak pernah terlibat pembicaraan. Laki-laki itu juga tidak pernah bicara kepada pelayannya saat berada di depan Ve. Namun, kali ini Ve memberanikan diri untuk membuka pembicaraan dengan laki-laki itu. Melihat bagaimana dia memperlakukannya, sepertinya laki-laki itu tidak berniat jahat. Karena, Ve dijaga dengan baik dan tidak boleh terluka sedikitpun.
"Maaf, Tuan. Apa aku boleh bertanya?" tanya Ve ragu-ragu.
Laki-laki bertopeng itu hanya menatap sekilas, lalu kembali fokus menyantap makanan di piringnya. Gadis itu kembali bertanya, membuat laki-laki berjas marun itu kesal, dan menghentikan makannya. Ia menatapnya dengan tajam.
"Apa yang ingin kau tanyakan?"