Beberapa hari berlalu, tapi Ve masih belum ditemukan. Nurlena bertanya tentang gadis itu, karena ia tidak datang menjenguk Ana di rumah sakit. Padahal, gadis kecil itu selalu memanggilnya saat mengigau.
Nurlena yang merasa kecewa pun pergi ke rumah Andika. Laki-laki tu sedang tidak ada di rumah dan Nurlena hanya bertemu dengan Ruby. Gadis itu tidak mengenal Nurlena karena ini pertama kalinya mereka bertemu.
"Selamat siang. Anda mau bertemu siapa, Nyonya?" tanya Ruby sambil merapikan bajunya.
Ia memakai tanktop dan blazer yang kebesaran. Ruby baru saja bangun tidur dan mencari Odah ke dapur. Namun, langkah kakinya berbelok ke ruang depan saat Nurlena mengetuk pintu.
"Saya Nurlena, ibu angkat Dika. Apa dia ada?" tanya Nurlena sambil melihat penampilan gadis itu dari atas sampai bawah.