Jay berdiri di depan gerbang rumah Rexy. Ia ingin menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Ia dan Dika sudah bersabar dengan semua kegilaan laki-laki itu, tapi Rexy tidak juga menyadari kesalahannya.
Laki-laki itu menatap Jay dari balkon kamar. "Pantas saja aku tidak bisa tidur, rupanya ada tamu yang tidak diundang," gumam Rexy sambil mengikat tali piyama tidurnya.
Rexy menemui Jay. Ia enggan untuk membuka gerbang, karena tidak ingin banyak bicara dengan Jay. Rexy menebak alasan laki-laki itu datang pasti masalah Dika.
"Jika ingin membicarakan masalah pasanganmu, sebaiknya pergi saja. Aku tidak ingin berdebat denganmu," ucap Rexy mengusir Jay.
Namun, Jay melompati pagar dan langsung mencengkeram kerah piyama Rexy.
"Sampai kapan kau kekanak-kanakan seperti ini? Sampai kapan?!"
Bug!
Rexy tersungkur ke tanah jalan yang ditutupi paving blok. Ia tidak terima dipukul oleh laki-laki itu. Mereka pun akhirnya berkelahi.
