Bruk!
Jay menarik Siti hingga terbaring di atas tubuhnya. Wajah Siti bersemu merah seperti kepiting rebus. Wanita itu tidak menyangka bahwa suaminya tidak sedang tidur dan hanya berpura-pura tidur.
"Kamu membohongi aku, Mas," gerutu Siti.
"Chyntia, istriku yang cantik. Aku tidak percaya bahwa kamu sangat nakal. Sudah menciumku diam-diam, masih ingin menyentuh dadaku diam-diam juga. Kalau ingin menyentuh, kenapa tidak mengatakannya saja secara langsung kepadaku?"
"Siapa yang mau menyentuh kamu. Ge-er," jawab Siti sambil mencoba turun dari tubuh sang suami.
"Mau kemana? Aku sudah bangun begini, terus kamu mau pergi gitu? Sayang sekali. Aku tidak akan melepaskanmu malam ini," ucap Jay dengan senyum mesum yang membuat Siti gemetar.
Ia bertekad untuk melakukan hal itu malam ini, tapi saat sang suami menatapnya seperti singa kelaparan, tubuhnya gemetar. Detak jantungnya naik seketika. Kencangnya degup jantung Siti hingga terdengar oleh Jay.
Bruk!