Jay melemparkan berkas penyelidikan tentang asal usul Karina. Wanita itu mengambil salah satu kertas dan membacanya dengan wajah pucat pasi. Dengan adanya bukti fisik itu, Karina tidak dapat lagi membantah tuduhan.
"Sudah lihat? Aku membiarkan kamu berada di rumahku, karena aku membutuhkan petunjuk untuk menangkap pelaku yang memfitnah Andika. Aku juga menyelidiki mu, karena kau sangat mencurigakan.
"Kau datang sendiri ke kantor dan melaporkan kejahatan Duby. Apa kau pikir aku ini bodoh?"
"Saya mohon, maafkan saya. Saya melakukan ini karena saya jatuh cinta pada Anda, Pak Jay," ucap Karina sambil turun dari ranjang rawat. Ia berlutut di depan Jay. Karin menangis, seolah ia sangat menyesal.
Air mata buaya itu tidak akan bisa menipu Jay. Laki-laki itu mengeluarkan selembar kertas yang sudah dituliskan perjanjian. Ia meminta Karin untuk menandatangani surat itu.