"Kenapa Anda memberitahukan hal ini kepada saya? Apa tujuan Anda sebenarnya?" tanya Jay dengan tatapan menyelidik.
"Saya menjalin hubungan dengan pak Duby, bahkan saya sedang hamil. Saat saya meminta laki-laki itu bertanggung jawab, dia justru berniat melenyapkan saya karena takut ketahuan istrinya."
"Jadi, Anda ingin menukar informasi ini dengan perlindungan?"
"Benar. Saya tahu siapa Anda, Pak Jay. Anda memiliki para pengawal yang mampu diandalkan."
"Kau salah, Nona. Aku bahkan tidak bisa menemukan jejak orang yang mencelakai Andika."
"Itu karena orang yang Anda perintahkan telah berkhianat."
Jay mengernyitkan dahi saat mendengar ada pengkhianat di dalam satuan pengawalnya. Ia tidak melihat gelagat aneh dari para pengawal, sehingga ia menganggap semua baik-baik saja. Siapa sangka, ia masih kecolongan karena memasukan seorang pengkhianat.