"Aku gendong kamu ke kamar," kata Jay dengan penuh perhatian.
"Tidak perlu, Jay. Aku bisa naik ke kamar sendiri," tolak Ve. Ia sadar posisi mereka adalah teman. Mereka mungkin nyaman-nyaman saja, tapi bagaimana dengan pasangan mereka?
"Tidak apa-apa. Kamu masih lemah dan belum benar-benar pulih." Jay bersikeras ingin menggendong Ve, tapi wanita itu tetap menolak. "Baiklah. Kalau tidak mau digendong, biar kupapah sampai ke kamar."
"Oke. Terima kasih, Jay," ucap Ve. Ia tidak tahu harus membantah seperti apa lagi.
'Kenapa aku semakin cemburu melihat perhatian mas Jay terhadap Ve? Ya Tuhan, aku seharusnya percaya pada ketulusan cinta mas Jay padaku.'
Siti melanjutkan langkahnya sebelum mereka tiba di tangga. Selain Siti, ternyata ada orang lain yang memperhatikan sikap Jay terhadap Ve. Odah, ia selalu merasa jika perhatian Jay terlalu berlebihan.