Leonard berangsur-angsur pulih setelah tiga hari menjalani perawatan. Jay kembali ke Jakarta setelah melapor kepada Andika. Pekerjaan di mall sementara waktu diserahkan kepada Jay, karena ia ingin menemani Ve di rumah sakit.
Setiap hari, Ve datang di saat Leonard sedang tidur. Kedua matanya berkaca-kaca saat menatap wajah pucat laki-laki itu. Selain mengalami luka tusuk, Leonard juga sedang sekarat karena penyakit kanker paru-paru stadium akhir.
Nyoman Ali mengatakan, Leonard selalu minum minuman beralkohol saat malam hari. Dia tidak bisa tidur setiap teringat kesalahannya yang membuang anaknya belasan tahun lalu. Rasa bersalah serta rasa rindu sangat menyiksa Leonard, hingga dia membutuhkan minuman keras untuk membuatnya mabuk.
Leonard berharap bisa melupakan semua perasaan itu saat ia tidak sadarkan diri. Minuman keras yang dikonsumsi terus menerus itu merusak lambung dan paru-parunya. Saat ia pergi ke Jakarta, ia tahu bahwa umurnya tidak akan lama.