Ve berdiam diri di hotel sejak tiba di Bali. Ia tidak tahu harus pergi kemana karena ia tidak memiliki tour guide. Apa yang bisa dinikmati jika ia hanya diam di hotel.
"Hah …. Sama saja bohong. Di rumah cuma bengong, eh datang kesini juga cuma numpang bengong. Mana kamarnya didesain romantis begini. Jadi nyesel deh pergi sendiri. Mending gak usah pergi," gerutu Ve sambil melihat layar ponselnya.
Ia ingin menghubungi Andika, tapi takut mengganggu. Ve berbaring menyamping menghadap kaca jendela yang tirainya sengaja dibuka. Langit bertabur bintang malam ini, tapi bulan tampak malu-malu mengintip di balik awan.
Ia beranjak turun dari tempat tidur. Membuka balkon dan berdiri di sana sambil menatap langit. Cahaya bulan tampak samar, lampu-lampu di jalanan tampak sama samar seperti cahaya bulan. Mungkin karena jaraknya sedikit jauh.