Tok! Tok! Tok!
"Biar aku yang buka," ucap Andika.
Klik!
"Permisi, Pak. Ada surat untuk pak Andika dan ibu Ve," ucap room boy.
"Oh, terima kasih."
Pegawai hotel itu pergi setelah memberikan surat kepada Andika. Ve menghampiri suaminya dan bertanya. Andika belum membukanya, jadi ia hanya mengedikkan bahu.
"Tidak ada nama pengirim, tapi penerima di sini memang nama kita. Coba kita lihat," kata Andika sambil membuka amplop putih besar itu perlahan-lahan.
"Wah! Tiket liburan ke Bali!" Ve melebarkan matanya. Ia sangat ingin pergi ke pulau itu. Si pengirim seolah tahu bahwa Ve sangat ingin ke pulau itu dan mengirimkan tiket liburan bulan madu kepada Ve sebagai hadiah pernikahan.
"Dari siapa, ya?" Andika mencari kertas lain yang mungkin masih ada di dalam amplop. "Ah, ada suratnya."