Jay panik melihat Siti menangis. Ia meminta maaf karena takut ucapannya melukai perasaan gadis itu. Namun, Siti justru tersenyum.
"Aku tidak apa-apa. Aku hanya terharu karena aku memiliki pacar sebaik kamu," ucap gadis itu.
"Kamu bikin aku kaget saja. Aku pikir kamu marah karena aku menyelidiki keseharianmu," kata Jay yang sudah ketakutan setengah mati.
"Kamu melakukan itu karena kamu peduli padaku. Untuk apa aku marah," ujar Siti.
"Pengertiannya pacarku," goda Jay.
Siti mencubit pinggang kekasihnya hingga laki-laki itu memekik kaget. Mereka tertawa kecil. Suara tawa penuh kebahagiaan itu mengusik telinga salah seorang pegawai resto.
Bono memiliki dua pekerjaan untuk menyambung hidup dirinya dan dua adik perempuannya. Mereka sudah hidup tanpa orang tua sejak lima tahun lalu. Bono terpaksa berhenti kuliah karena keterbatasan waktu dan biaya.
"Hah … kenapa mereka tidak pergi juga? Ck! Sudah mencoba untuk tidak peduli, tapi hatiku tetap sakit," gumam Bono.