"Sayang, kau sedang apa? Kok pintu tidak dikunci?"
Pelukan di pinggang Jane membuatnya mendoangak ke atas. Terlihat Nakula yang merangkul tubuhnya mesra.
"Oh tadi Sky sama Sande kan main. Jadi ya begitulah," ucap Jane berbohong.
"Oh seperti itu."
Nakula masih memegang erat pinggang Jane. Entah apa yang pemuda itu lakukan. Rasanya begitu berat melepaskan diri dari tubuh indah kekasihnya.
"Apa sih Nakula. Kau begitu manja. Lepaskan aku," ucap Jane sembari tertawa. Dia begitu geli mendapati Nakula meniup-niup tengkuk leher Jane. Terasa asing rasa yang ditimbulkan dari tindakan tersebut.
"Nakula geli." Jane tidak tahan untuk menjauhkan mulut Nakula dari tengkuknya.
"Kenapa Sayang? Geli atau mau?" tanya Nakula dengan begitu seduktif.
"Mau apa sih? Jangan mulai deh."
Nakula tertawa, dia benar-benar gemas melihat tingkah laku dari perempuan kesayangannya.