Sejak membicarakan perihal kegiatan sekolah yang akan Sande dan Sky lakukan. Sandra menjadi tidak semangat. Dia berkali-kali menghela napas berat. Seperti ada beban yang benar-benar tersangkut di hatinya.
"Kau kenapa Sayang?" tanya Bara yang sudah berada di sebelah Sandra.
"Ya hanya membayangkan anak-anak akan pergi saja. Mereka hanya berdua, Bara."
Sandra sudah menyandarkan tubuhnya dipelukan Bara. Dia begitu merasa tidak berguna saat anak-anaknya pergi, tapi dia tidak bisa ikut.
"Ada Jane dan juga Nakula. Mereka akan mengawasi anak-anak. Tenang saja Sayang. Kau juga bisa kok menghubungi mereka. Lagi pula Warsawa ke Santorini itu dekat. Paling tiga jam sampai kok. Jangan khawatir ya. Nanti mempengaruhi janin yang ada di perutmu."
Sandra mengangguk. Bara benar. Dia memang sudah harus ikhlas. Anak-anak sebentar lagi juga akan pergi dari kehidupannya. Cepat atau lambat mereka akan menjauh dari sisinya.
