"Paman tadi aku menelepon tidak aktif, dan sudah memberitahu pada Sandra untuk datang ke sini."
Bara mengangguk. Dia mempersilakan tamunya untuk duduk kembali.
"Ah Sandra kenalkam ini Adiva. Calon istri aku."
Sandra tersenyum tulus. Dia menjabat tangan Adiva begitu erat. Mengalirkan energi baik yang dia punya.
"Aku Sandra. Istri dari Paman Arsoni. Senang mengenalmu," ujar Sandra pada Adiva.
Sementara Adiva mengangguk. Dia memperkenalkan diri sebagai perempuan yang dipilih Arsoni untuk mendampingi hidupnya.
"Jadi ada perlu apa sebenarnya kau datang ke sini, Arsoni?" sahut Bara yang memulai sesi serius setelah perkenalan tadi.
"Ada hal penting yang perlu Paman ketahui. Juga sebagai penyambung lidah kepada Opa. Aku memberitahukan jika Adiva adalah calon istri yang aku kehendaki. Aku hanya akan menikah dengannya. Harap restunya kalian bisa berikan padaku."
Bara langsung menatap Sandra. Seperti meminta pendapat.
"Kalian sama-sama yakin akan menikah?" tanya Bara.